oswald

Selasa, 17 Juli 2012

kewirausahaan bab X


BAB X
MENYUSUN TABEL PENDAPATAN
DAN CASH FLOW

A.     Membuat Perkiraan Penjualan

Perkiraan penjualan dan perkiraan keuntungan hasil penjualan merupakan hal yang penting dalam kegiatan usaha. Hal tersebut terkait dengan segmentasi pasar, pangsa pasar dan berapa jumlah keuntungan yang akan di dapat dalam suatu periode waktu tertentu misalnya dalam satu bulan, tribwulan, semester ataupun dalam satu tahun.

Perkiraan atau analisis penjualan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1.   Segmentasi pasar (segmenting). Tentukan siapa saja yang akan menjadi sasaram utama dari produk yang kita hasilkan
2.   Target pasar (targetting), dalam langkah ini kita harus menganalisis secaradetail berapa persen dari segmen pasar kita yang bisa menjadi target pasar kita. Hal ini perlu dipertimbangkan karena mingkin saja sebagian dari mereka sudah menggunakan produk serupa dari produsen lain. Sehingga yang kita bidik adalah mereka yang belum mengkonsumsi produk2 tersebut.
3.   Buatlah perkiraan jumlah dan jenis barang yang dapat terjulan dalam periode waktu tertentu, misalnya setiap bulan dalam satu tahun.
4.   Berdasarkan harga yang telah ditentukan buatlan kalkulasi hasil penjualan setiap bulan dalam satu tahun.


B.     Menyiapkan Rencana Penjualan dan Biaya

Mengetahui pendapatan hasil penjualan setiap bulan dalam satu tahun belum cukup optimis untuk memastikan bahwa kegiatan usaha kita bisa berjalan dengan baik. Maka langkah selanjutnya dari suatu rencana kegiatan usaha adalah kita harus merinci hasil penjualan setiap bulannya dibandimngkan dengan biaya yang kiuta keluarkan pada setiap epriode tersebut. Berdasakan perhitungan tersebut kita dapat mengetahui berapa keuntungan yang kita dapat secara lebih detail. Langkah ini sangat penting untuk memastikan apakah usaha tersebut signifikan untuk dijalankan atau tidak. Apakah kegiatan usaha tersebut meiliki prospek positif atau tidak dalam jangka panjang. Berikut contoh penuangan rencana pendapatan dan biaya.



C.  Menyusun Rencana Cash Flow

Mengelola cash-flow pada hakekatnya adalah mebngelola arus uang dari mana sumbernya dan kemana keluarnya. Dengan demikian pelaku usaha yang kuat akan dapat diketahui dari bagaimana kuatnya dia bisa mengelola arus uang (cash-flow). Dengan demikian Rencana Cashflow adalah gambaran detail dan menyeluruh tentang berapa uang yang akan masuk dari hasil kegiatan usaha dan berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan sebagai biaya yang ditanggung dari sebuah keguiatan usaha tersebut. Rencana Cashflow akan sangat membantu pelaku usaha agartidak terjadi kehabisan uang pada setiap saat, karena sudah dipertimbangkan sejak awal.

Sebagian besas kegiatan usaha menerima dan mengeluarkan uang tunai setiap hari. Karenanya perlu pengendalian uang yang cermat, dan itu bisa dilakukan dengan membuat rencana Cashflow. Kendatipun demikian membuat rencana Cashflow tidaklan musah bahkan banyak pelaku usaha merasa kesulitan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1.   Sejumlah penjualan dilakukan dengan pola kredit, dan uang tunai baru akan masuk beberapa bulan berikutnya
2.   Biaya juga kadang-kadang dalam bentuk kredit sehingga akan keluar pada beberapa bulan berikutnya
3.   Beberapa biaya dihitung dalam bentuk non tunai seperti biaya penyusutan, sehingga biaya seperti itu tidak masuk kedalam cash-flow.