oswald

Sabtu, 14 Juli 2012

kewirausahaan bab II


BAB II
MENILAI DIRI SENDIRI SEBAGAI PENGUSAHA

A.     Tantangan danalam memulai suatu usaha

Beberapa keuntungan berwirausaha yang sering dijadikan pertimbangan hádala sebagai berikut.
1.      Tidak harus melaksanakan perintah orang lain
2.      Bekerja sesuai dengan irama sendiri
3.      Mendapat pengakuan, martabat dan keuntungan dari pekerjaan yang dilakukan dengan Sangay baik
4.      Memegang kendali yang lebih besar atas kehidupan dan perekonomian kita sendiri
5.      Memiliki kebanggaan sebagai orang kreatif dan dapat berkarya untuk orang lain

Beberapa masalah atau kesulitan yang mungkin timbal dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan:
1.      Bekerja tanpa mengenal waktu, melelahkan
2.      Tidak ada liburan atau cuti bahkan waktu sakit sekalipun
3.      Resiko harus ditanggung sendiri
4.      Tidak ada gaji tetap seperti halnya bekerja pada orang lain
5.      Khawatir dengan hutang yang lebih besar dari pendapatan
6.      Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan walau tidak disukai; membersihkan kantor/tempat kerja, menyusun arsip, dsb
7.      Jarang memiliki waktu luang utk keluarga, teman dsb.

Tantangan yang sering dihadapi para wirausahawan adalah sebagai berikut.
1.      Diabaikan oleh pemilik; saat usaha terancam gagal dan tidak mengambil keputusan
2.      Kecurangan dan pencurian; yang dilakukan karyawan atau pihak lain
3.      Kurang keterampilan & keahlian; dalam menjalankan usaha
4.      Pengalaman yang tidak seimbang; hanya memiliki pengalaman partial
5.      Masalah Pemasaran; psar tidak terbuka, pelanggan terbatas
6.      Pembayaran secara kredit dengan kurang pengawasan keuangan;  termasuk menganalisis daya beli pelanggan
7.      Biaya tinggi; gaji karyawan, administrasi, perjalanan dsb.
8.      Terlalu banyak asset; dengan tidak mencukupi biaya operasional
9.      Kurang pengawasan persediaan barang; terutama yang lambat dijual
10. Lokasi usaha; kurang menguntungkan
11. Bencana; kejadian tak terduga

Tugas; Lakukan Kegiatan Pertama pada Buku 2

B.     Menganalisis Diri sendiri sebagai pengusaha

Sebagai calon wirausahawan kita harus mampu menilai diri kita sendiri dengan pertanyaan; ”Apakah kita memiliki kepribadian/sikap, keterampilan, dan komitmen yang diperlukan untuk berwirasaha?”. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat sejumlah poin yang harus diperhatian dan dianalisis dari keadaan diri kita sehubugan dengan hal-hal sebagai berikut.
1.   Komitmen; komitmen untuk membangun keberhasilan usaha
2.   Motivasi; ”achievement motivation”
3.   Kejujuran; menjaga nama baik, jujur pada kenyataan yang terjadi;sportivitas
4.   Kesehatan; jasmani dan mental
5.   Kemampuan mengambil Resiko; memiliki nyali dan keberanian yang bertanggng jawab
6.   Membuat Keputusan; terkait dengan kelangsungan usaha
7.   Dukungan keluarga; karena menyita waktu dan kesempatan
8.   Keterampilan mengelola usaha; manajemen
9.   Keterampilan Teknis; sesuai jenis usaha yang dijalankan
10. Pengetahuan tentang jenis usaha; lingkup usaha dan jangkauannya.

Tugas; Lakukan Kegiatan Kedua, Ketiga& Keempat  pada Buku 2
C.     Meningkatkan kemampuan diri sebagai pengusaha

Kemampuan peningkatan potensi diri sangat diperlukan dalam wirausaha. Kita harus menyadari bahwa pada saat memulia usaha pengetahuan, sikap/jiwa dan keterampilan yang kita miliki masih sangat terbatas. Dengan demikian sesuai dengan tuntutan perubahan kegiatan usaha kita harus mau meningkatkan kapasitas diri kita untukmenjadi pengusaha yang mandiri dan menguasai pekerjaannya dari A sampai Z, terlepas dari siapa yang melakukan semua itu.  Kita harus yakin bahwa keterampilan dapat dipelajari, karakteristik pribadi dapat dikembangkan, sikap dapat dirubah, keadaan dapat diperbaiki, jika kita memliki keinginan kuat untuk maju.

Meningkatkan kapasitas pribadi seorang wirausahawan dapat ditempuh dengan beberapa cara sebagai berikut.
1.      Meminta bantuan kepada orang lain
2.      Mengikuti program Diklat
3.      Melakukan studi banding pada usaha orang lain
4.      Mempelajari teori-teori dan praktik kwirausahaan dari buku-buku.

Apa-apa saja yang perlu kita kerjakan untuk memperbaiki kelemahan dalam rangka peningkatan kemampuan diri, jawabnya adalah sebagai berikut.
1.      Jika keterampilan teknis kita masih lemah; carilah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan teknis; Pelatihan, mitra kerja yang terampil atau mempekerjakan tenaga terampil.
2.      Jika kemampuan manajemen/pengelolaan usaha kita masih lemah; lakukan pembelajaran teori-teori pemasaran, manajeen usaha, manajemen keuangan, manajemen tenaga kerja, amanejemen proyek dsb. Selain itu juga dapat dilakukan dengan studi banding ke perusahaan atau tepat lain.
3.      Jika pemahaman kita tentang jenis-jenis usaha lemah; Se baiknya bermitra dengan orang/wirausahawan yang berpengalaman.

Tugas; Lakukan Kegiatan Kelima  pada Buku 2

D.     Menilai kondisi keuangan

Selain keterampilan usaha, kemampuan keuangan bisasnya juga menjadi topik pembicaraan dan pertimbangan yang sangat menarik. Secara klasik banyak orang beralasan bahwa mereka tidak melakukan usaha apa-apa karena tidak ada uang, tidak ada modal atau susah mencari pinjaman modal. Bisa dimengerti karena kondisi keuangan juga terkait dengan kepemilikan barang yang lain jika ingin meminjam uang dari Bank aau dari pihak ketiga.

Kendatipun demikian walau kita memiliki cukup uang, kita tidak boleh menggunakan seluruhnya uang yang kita miliki untuk  memulai kegiatan usaha. Karena sebagian biaya hatrus disimpan sebagai ”bemper” kegiatan operasional usaha. Pada umumnya perlu biaya operasional kegiatan usaha sekitar 3 bulan sebelum menghasilkan keuntungan yang dapat mengembalikan biaya operasional.

Di sisi lain banyak pelaku usaha menganalisis bahwa modal pinjaman lebih menguntungkan daripada modal sendiri dalam menjalankan usaha. Hal ini dapat difahami karena beberapa pertimbangan sebagai berikut.
1.      Perolehan modal pinjaman akan secara selektif disesuaikan dengan prospek dan kemampuan membayar disamping jaminan yang diberikan
2.      Modal pinjaman akan lebih digunakan kepada hal-hal yang prioritas dan produktif
3.      Perolehan tambahan modal pinjaman dapat dijadikan indikator kemajuan usaha kita
4.      Tidak mengganggu harta pribadi untuk alat operasional usaha

Tugas; Lakukan Kegiatan Keenam & Ketujuh  pada Buku 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar