oswald

Selasa, 17 Juli 2012

kewirausahaan bab V


BAB V
PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

A.         Pengertian SDM

Mungkin kita berfikir bahwa sumberdaya manusia (SDM) adalah mereka yang bekerja di perusahaan atau organisasi kita, atau mereka yang secara nyata menunjukkan kinerjanya yang baik dan produktif untuk perusahaan atau organisasi dimana kita berada. Atau dalam pengertian yang lebih luas mungkin kita berfikir bahwa SDM adalah semua orang yang bisa diberdayakan untuk mendukung kegiatan dalam perusahaan atau organisasi kita.

Pemahaman tersebut benar adanya, namun masih kurang tepat. Secara umum SDM adalah semua potensi insani baik yang terlibat langsung dalam suatu kegiatan usaha atau organisasi, maupun yang tida terlibat langsung atau tidak ada hubungan langsung dengan organisasi kita. Bahkan bayi yang masih dalam kandungan ibunya adalah potensi insani yang termasuk kedalam pengertian sumberdaya manusia (human resource). Dengan demikian pengertian SDM sangat luas, tinggal SDM yang seperti apa yang kita perlu perhatikan dn kita kelola agar dapat secara optimal mendukung keberhasilan kegiatan usaha atau keberhasilan organisasi yang kita kelola.

Seluruh SDM yang terkait langsung atau tidak langsung, memiliki kepentingan serta memiliki kepedulian dengan atau untuk kegiatan/organisasi kita sering disebut sebagai ”Stakeholder”. Karenanya jika kita berbicara tentang SDM untuk suatu kepentingan even/kegiatan, perusahaan atau organisasi, tentunya kita berbicara tentang stakeholder yang terkait dengan even atau organisasi tersebut.


B.         Siapakah Stake Holder Kita

Jika kita melakukan suatu kegiatan usaha dan pada saat perencanaan usaha tersebut dibuat tentunya salah satu faktor yang tidak dapat dihindari adalah SDM yang dalam hal ini adalah stakeholder. Jadi siapakah Stkeholder dalam suatu kegiatan usaha?

Stakeholder secara mudah dapat dibagi kedalam dua kelompok yakni; (1) Internal; yakni semua orang yang ada didalam organisasi atau perusahan kita. (2) Eksternal; yakni semua orang yang terkait atau memiliki kepentingan dengan kegiatan usaha kita. Demikian juga dari segi keterkaitan kepentingannya ada yang langsung terkait dan berpengaruh terhadap kegiatan usaha tersebut ada juga yang tidak langsung terkait mendukung keberhasilan usaha tersebut bahkan mungkin jadi penghambat atau pesing dari sekelompok orang yang memiliki kegiatan serupa.

Berdasarkan pengelompokkan tersebut maka stakeholder dapat digambarkan dalam bentuk diagram atau kuadran sebagai berikut.


PENGELOMPOKKAN STAKEHOLDER

 



















1.    Kelompok Internal Langsung

SDM/stakeholder yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain adalah sebagai berikut.

a.     Komisaris Perusahaan.
Komisaris berfungsi sebagai pengontrol kegiatan usaha dan mengatasi permasalahan yang timbul. Dengan demikian fungsi komisaria adalah monitoring dan evaluasi dan pembinaan (supervisi). Komisaris pada umumnya bekerja atas nama pemilik. Sehingga harus bertanggung jawab keapda pemilik.      

b.     Pimpinan perusahaan
Pimpinan perusahaan dalam perusahaan besar adalah Direksi dan para pimpinan bagian. Direksi terdiri atas Direktur Uatama dan para Direktur. Kepala Bagian jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan rencana usaha, pelaksanaan kegiatan usaha dan pencapaian target hasil usaha.

c.      Pegawai bagian produksi dan pemasaran
Ujung tombak kegiatan di lapangan adalah pegawai. Dar selueuh pegawai di sebuah perusahaan pegawai di lini produksi dan pemasaran dapat dinilai langsung berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan usaha. Bagian produksi bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiata produksi sekaligus terkait dengan kapasitas produksi dan kualitas produksi. Sedangkan bagian pemasaran atau pelayanan pelanggan bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan termasuk kelancaran distribusi dan pelayanan komplain.

2.    Kelompok Internal Tidak Langsung

SDM/stakeholder yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain adalah sebagai berikut.
1.     Pemilik
Pemilik adalah pemegang saham dalam perusahaan atau pemilik modal/investasi. Pemilik perusahaan besar pada umumnya tdak bekerja langsung di perusahaan, tetapi kedudukannya sangat vital. Pemilik harus bertanggung jawab terutama untuk mendukung permodala dan investasi.

2.     Pegawai urusan administrasi/ketatausahaan
Kegiatan admintrasi sesungguhnya sangat luas, karena lingkup kegiatan administrasi melekat pada semua kegiatan perusahaan. Administrasi tidak dapat dipisahkan dari manajemen, karena ibarat tubuh administrasi adalah jasadnya sedangkan manajemen adalah roh atau spiritnya.
Pegawai administrasi yang alam hal ini diidentikan sebagai pegawai ketatausahaan berperan untuk menertibkan seluruh kegiatan perusahaan. Bukti fisik tentang perkembangan perusahaan dapat dilihat dalam catatan administrasi perusahaan. Pekrja di bagian ini tidak langsung kelihatan mendukung keberhasilan kegiatan usaha karena berada di belakang meja. Tetapi perannya sangat vital untuk menunjang kesehatan perusahaan.

3.     Pegawai urusan penyimpanan/gudang/stock
Urusan penyimpanan bertanggung jawab dalam menyelamatkan asset hasil produksi sebelum sampai ke konsumen.

4.     Petugas Keamanan
Petugas kemanan pekerjaannya lebih general untuk mengamankan seluruh aspek mula dari lingkungan, karyasan serta aset perusahaan.

3.    Kelompok Eksternal Langsung

SDM/stakeholder yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain adalah sebagai berikut.
1.     Pelanggan
Pelanggan atau Customer adalah Raja. Mereka harus ditempatkan di urutan no.1 dalam gugus kepentingan perusahaa. Tak ada perusahaan yang maju tanpa pelanggannya, dan justru karena pelanggan semua jenis usaha bisa maju.

2.     Pemasok bahan baku
Untuk menghasilkan produk yang optimal sesuai kapasitas terpasang dengan mutu yang diterima masyarakat pemasok bahan baku harus menjadi salah satu titik perhatian yang memadai. Fungsi pemasok sangatlah besar dalam proses produksi dan pemasaran serta pelayanan pelangga.

3.     Konsultan Perusahaan
Konsultan perusahaan biasanya digunakan di perusahaan besar. Fungsi konsultan membantu mewujudkan keinginan, visi, misi dan tujuan perusahaan sesuai bidang keahliannya. Contoh pekerjaan konsultan misalnya; Konsultan Pengembangan Produk, Konsultan Keuangan, Konsultan akuntansi (akuntan) dsb.

4.     Penjual di tingkat eceran
Penjual eceran, penjual partai besar dan agen adalah organ tubuh dari perusahaan yang membantu proses distribusi produk untuk sampai ke ”end user” atau pengguna. Dengan demikian jaringan tersebut harus diupayakan untuk tetap sehat dan semakin berkembang.


4.    Kelompok Eksternal Tidak Langsung

SDM/stakeholder yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain adalah sebagai berikut.
1.     Pesaing
Tidak ada ”market leader” atau ”market follower” jika tidak ada pesaing. Dengan demikian pesaing adalah salah satu variabel kontrol yang secara tidak langsung akan bepengaruh terhadap maju mundurnya kegiatan usaha kita.

2.     Masyarakat bukan pelanggan
Sepertinya tidak ada kepentingan apa-apa dengan masyarakay sekitar yang bukan pelanggan dari produk barang atau jasa yang kita perjualbelikan. Kendatipun demikian jika kita berpikir tentang perluaan atau peningkatan intensitas usaha pasti kita akan sampai kepada pemikiran tersebut. Peningkatan kapasitas usaha pada akhirnya akan berbicara siapa pelanggan, dan pada suatu titik pelangan yang ada akan mencapai titik jenuh, dan disitulah kita harus mulai berfikir tentang pelanggan baru. Pelanggan baru berarti mereka yang belum menjadi pelanggan, sehingga semua potensi masyarakat harus dirangkul.

3.     Bank atau lembaga keuangan lainnya
Bank atau lembaga keuangan berguna untuk masalah permodalan dan transaksi kegiatan usaha.

4.     Media massa
Media masa dalam berbagai bentuk dan levelnya diperlukan untuk mendukung kegiatan promosi kegiatan dan hasil usaha. Dengan demikian pertimbangan untuk menggunakan media massa yang sesuai dalan kegiatan usaha adalah langkah profesional.

5.     Mitra Usaha
Jika ingin memiliki kegiatan usaha yang maju atau memiliki kemajuan yang menyaingi kegiatan usaha lain yang sudah maju, proses asimilasi atau ”nyontek” strategi bisnisdari mereka mutlak diperlukan. Dengan demikian pelaku usaha baru harus menjadi pesaing yang baik. Pelaku usaha yang sudah maju dapat dijadikan mitra usaha untuk mendngkrak pamor usaha yang kita rintis.


C.         Pengelolaan Stakeholder/SDM

1.           Identifikasi Stakeholder
Stakeholder yang sudah dijelaskan di atas lebih lanjut harus diidentifikasi dan dicatat sebagai arsip perusahan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan kegiatan usah selanjutnya. Identifikasi stakeholder terutama diperlukan untuk menentukan prioritas pelayanan dalam kegiatan usaha kita. Langkah identifikasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1.           Urutkan kepentingan stake holder (internal, eksternal) secara prioritas untuk menentukan kepentingan mana yang didahulukan sesuai kapasitas pelayanan yang bisa dilakukan oleh peushaan.
2.           Buat perencanaan untuk semua langkah pelayanan yang prioritas.
3.           Pelaksanaan pelayanan dilakukan secara fleksibel (tidak kaku)

2.           Pemberdayaan Stakeholder
Semua stakeholder dapat diberdayakan untuk mendukung kegiatan usaha kita. Dengan memperhatikan deskripsi stakeholder seperti dibahas pada poin B. Siapakah Stakeholder Kita, mestinya kita tahu bagaimana memberdayakan mereka.

3.           Pelayanan Stakeholder
Membangun citra positi perusahaan atau organisasi merupakan kebutuhan vital yang tidak bisa dihindari bagi mereka yang ingin maju. Untuk membangun persepsi positif suatu organisasi perlu membangun kepercayaan terutama stakeholder yang langsung berhubungan dengan perusahaan/organisasi. Dengan demikian hasil identifiaksi satekeholder seperti diuraikan pada butir 1 di atas dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan kegiatan unuk pelayanan pelanggan/stakeholder.

4.           Pemelihaaraan Stakeholder
Pemeliharaan stakeholder terutama pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
a.     pemberian informasi secara berkelanjutan
b.     melakukan hubungan kordinasi dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui iven yang menarik
c.      meberikan hadiah/bonus dan jaminan purna jual



 

Tugas; Kerjakan tugas pada Kegiatan Ke-22 dan 23  pada Buku 2.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar