BAB X
MENYUSUN TABEL PENDAPATAN
DAN CASH FLOW
A. Membuat Perkiraan Penjualan
Perkiraan penjualan dan perkiraan
keuntungan hasil penjualan merupakan hal yang penting dalam kegiatan usaha. Hal
tersebut terkait dengan segmentasi pasar, pangsa pasar dan berapa jumlah
keuntungan yang akan di dapat dalam suatu periode waktu tertentu misalnya dalam
satu bulan, tribwulan, semester ataupun dalam satu tahun.
Perkiraan atau analisis penjualan dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Segmentasi pasar (segmenting). Tentukan siapa saja yang akan menjadi sasaram utama
dari produk yang kita hasilkan
2. Target pasar (targetting), dalam langkah ini kita harus menganalisis secaradetail
berapa persen dari segmen pasar kita yang bisa menjadi target pasar kita. Hal
ini perlu dipertimbangkan karena mingkin saja sebagian dari mereka sudah
menggunakan produk serupa dari produsen lain. Sehingga yang kita bidik adalah
mereka yang belum mengkonsumsi produk2 tersebut.
3. Buatlah perkiraan jumlah dan jenis barang
yang dapat terjulan dalam periode waktu tertentu, misalnya setiap bulan dalam
satu tahun.
4. Berdasarkan harga yang telah ditentukan
buatlan kalkulasi hasil penjualan setiap bulan dalam satu tahun.
B. Menyiapkan Rencana Penjualan dan Biaya
Mengetahui pendapatan hasil penjualan
setiap bulan dalam satu tahun belum cukup optimis untuk memastikan bahwa
kegiatan usaha kita bisa berjalan dengan baik. Maka langkah selanjutnya dari
suatu rencana kegiatan usaha adalah kita harus merinci hasil penjualan setiap
bulannya dibandimngkan dengan biaya yang kiuta keluarkan pada setiap epriode
tersebut. Berdasakan perhitungan tersebut kita dapat mengetahui berapa
keuntungan yang kita dapat secara lebih detail. Langkah ini sangat penting
untuk memastikan apakah usaha tersebut signifikan untuk dijalankan atau tidak.
Apakah kegiatan usaha tersebut meiliki prospek positif atau tidak dalam jangka
panjang. Berikut contoh penuangan rencana pendapatan dan biaya.
C. Menyusun Rencana Cash
Flow
Mengelola cash-flow pada hakekatnya adalah
mebngelola arus uang dari mana sumbernya dan kemana keluarnya. Dengan demikian
pelaku usaha yang kuat akan dapat diketahui dari bagaimana kuatnya dia bisa
mengelola arus uang (cash-flow). Dengan demikian Rencana Cashflow adalah
gambaran detail dan menyeluruh tentang berapa uang yang akan masuk dari hasil
kegiatan usaha dan berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan sebagai biaya yang
ditanggung dari sebuah keguiatan usaha tersebut. Rencana Cashflow akan sangat
membantu pelaku usaha agartidak terjadi kehabisan uang pada setiap saat, karena
sudah dipertimbangkan sejak awal.
Sebagian besas kegiatan usaha menerima dan
mengeluarkan uang tunai setiap hari. Karenanya perlu pengendalian uang yang
cermat, dan itu bisa dilakukan dengan membuat rencana Cashflow. Kendatipun
demikian membuat rencana Cashflow tidaklan musah bahkan banyak pelaku usaha
merasa kesulitan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Sejumlah penjualan dilakukan dengan pola
kredit, dan uang tunai baru akan masuk beberapa bulan berikutnya
2. Biaya juga kadang-kadang dalam bentuk kredit
sehingga akan keluar pada beberapa bulan berikutnya
3. Beberapa biaya dihitung dalam bentuk non
tunai seperti biaya penyusutan, sehingga biaya seperti itu tidak masuk kedalam
cash-flow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar