oswald

Sabtu, 14 Juli 2012

kewirausahaan bab III


BAB III
MENGKLARIFIKASI GAGASAN USAHA

Pada bagian Pertama kita telah mengidentifikasi potensi diri masing-masing dengan pertanyaan; “Apakah saya layak menjadi seorang pengusaha?”, tentu saja jawabannya bervariasi mulai dari jawaban; “Sangat mungkin”, “mungkin”, “rag-ragu” atau mungkin ada yang mengatakan “mustahil”. Jika kita benar-benar mengikuti alur kegiatan pada bagian satu tersebut, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk jadi pengusaha atau melakukan usaha mandiri. Setiap orang bisa melakukan usaha dengan jenis dan keluasan usaha serta cara yang berbeda satu sama lain.

Untuk memahami lebih jauh peluang-peluang usaha yang dapat dirintis dan dikembangkan, pada bagian ini kita akan berdiskusi tentang Gagasan Usaha dan sejauhmana gagasan usaha tersebut bisa diwujudkan menjadi sebuah Rencana Usaha.


A.          Mempertimbangkan Jenis Usaha

Jenis usaha yang dapat dirintis dan dikembangkan dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok kegiatan usaha yaitu; (1) Perusahaan Perdagangan (trading); (2) Perusahaan Manufaktur (Producing); (3) Perusahaan Jasa (Servicing); (4) Perusahaan Bidang Pertanian dan Kehutanan (agribusiness).

1.      Perusahaan Perdagangan (trading)

·         Arus barang; Grosir/Pabrik   Agen         Pedagang Eceran          Konsumen
·         Tempat dan penampilan usaha (profil) harus menarik
·         Pendekatan Penjualan harus fleksibel
·         Barang yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
·         Harga barang relatif murah
·         Persediaan barang memadai
·         Customer Services
·         Layanan purna jual (untuk jenis barang tertentu)

2.   Perusahaan Manufaktur (Producing)
·         Bergerak dalam pembuatan barang
·         Variasi jenis Produk
·         Kualitas Produk
·         Pasokan bahan baku lancar
·         Efisiensi Produksi
·         Layanan purnajual (produk tertentu)

3.   Perusahaan Jasa (Servicing)
·           Jasa dalam bentuk tenaga ahli atau tanag kerja teknik (teknisi, tukang,dsb)
·           Kualitas pelayanan
·           Kepercayaan/keyakinan pelanggan
·           Ketepatan waktu
·           Jalinan kerja yang baik
·           Biaya yang wajar
·           Kepuasan pelanggan diutamakan
·           Fleksibilitas waktu

4.   Perusahaan Bidang Pertanian dan Kehutanan (agribusiness).
·            Bergerak dalam pemberdayaan potensi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan
·            Efisinesi pemanfaatan lahan/area
·            Mengutamakan potensi yang regeneratif
·            Biaya produksi serendah mungkin
·            Produk Pertanian yang langsung dari alam (segar)
·            Peremajaan sumberdaya
·            Mengupayakan transportasi yang mudah
·            Memperhatikan masalah lingkungan


Seringkali potensi usa yang ada tidak bisa dikelompokkan seperti tersebut di atas, tetapi merupakan perpaduan dari beberapa jenis usa, misalnya antara produk dan jasa sehingga factor-faktor dari keterpaduan tersebut sekaligus harus dipertimbangkan untuk menilai Sian tidaknya usa terpadu tersebut dilakukan.


B.           Usaha Kecil Yang Berhasil

Usaha kecil sering dipandang sebelah mata. Hal ini karena jenis usaha, lingkup kegiatan dan modal usaha serta manajemen usahanya dianggap relatif sederhana dan masih ”tradisional”. Kendatipun demikian fakta membuktikan betapa banyak kalangan masyarakat bawah yang tetap bertahan, bisa hidup bahkan ”sejahtera” karena mengelola usaha kecil. Betapa roda perekonomian negara ini tetap berjalan walaupun dalam sitausi krisis ekonomi karena merebaknya usaha kecil. Bahkan Pertumbuhan ekonomi tetap stabil serta angka ketergantungan semakin kecil karena roda perekonomian rakyat tetap berputar dan salah satu penggeraknya adalah kelompok usaha kecil.

Beberapa kit mengelola usaha kecil:
1.      Tetap bekerja di tempat bekerja sekarang, dan bekerja paruh waktu untuk mengembangkan usaha kecil, sampai usaha tersebut stabil
2.      Tahap awal usaha baru dapat dilakukan dengan menyewa fasilitas dan peralatan yang diperlukan
3.      Karyawan yang diperlukan juga dapat direkrut paruh waktu sambil mengkaji peluang pengembangan kegiatan usaha dengan tenaga kerja yang efisien
4.      Pertimbangkan dengan cermat keuntungan dari usaha agar tetap bisa dinikmati dengan mempertimbangkan kelangsungan kegiatan usaha
5.      Anda dapat memperluas kegiatan usaha kecil ketika keuntungan meningkat

Beberapa keuntungan mengelola Usaha Kecil
1.      Membuka peluang usaha lain yang mungkin potensial
2.      Membuka peluang pekerjaan bagi orang lain
3.      Memberdayakan potensi yang bisa dikelola dan kita sebagai pelakunya
4.      Mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan dalam amsyarakat


C.          Gagasan Usaha Yang Baik

Dua cara atau pendekatan untuk mendapatkan gagasan usaha:

1.      Pendekatan Produk
Pendekatan ini menekankan kepada kemampuan kita atau kesanggupan kita untuk mengelola sebuah produksi yang dapat dipasarkan dan laku di pasaran.

2.      Pendekatan Pelanggan
Pendekatan pelanggan dapat digunakan karena kita melihat peluang usaha dari pola pemenuhan kebutuhan calon pelanggan. Selain itu juga ”potential market share” atau keluasan peluang usaha dilihat dari jumlah pelanggan, jenis barang/jasa yang dapat dijadikan kegiatan usaha serta keberlangsungan/prospek kelanggengan kegiatan usaha.

Dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut, kita dapat pikirkan; ”kesempatan usaha apa yang ada di sekitar kita” yang potensial, musah dilaksanakan an dapat dimulai sekarang juga. Untuk itu mulailah merintis kegiatan usaha dengan menggunakan pola pikir pemecahan masalah atas pemebuhan kebutuhan kita dan masyarakat di sekitar kita dalam pemenuhan kebutuhan.

Beberapa pemikiran pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
1.      Masalah-masalah yang kiuta alami sendiri
2.      Masalah-masalah yang sering dialami oleh orang lain di sekitar kita
3.      Masalah-masalah di tempat kerja
4.      Masalah karena belum tersedia barang dan jasa yang dibutuhkan di masyarakat (produk/jasa) baru

Pendekatan untuk menemukan gagasan usaha dari 4 rincian analisis masalah tersebut di atas adalah sebagai berikut.


No
PERMASALAHAN
GAGASAN USAHA
1
Produk dan jasa yang diperlukan tidak tersedia
Pengadaan produk barang/jasa sesuai kapasitas dan peluang yang tersedia
2
Produk dan jasa yang ada di pasaran kurang memuaskan
Memproduk barang/jasa dengan kualitas yang lebih memadai tanpa menaikan harga pasaran
3
Kenaikan harga tidak rasional untuk produk barang/jasa (elastisitas harga)
Memproduk barang/jasa pengganti yang lebih berkualitas dan dapat bersaing





D.          Menguji Gagasan Usaha

Beberapa teknik dan pendekatan dapat digunakan dalam menguji atau menganalisis gagasan usaha kita, Salah satu pendekatan yang sangat populer dan dapat digunakan adalah analisis SWOT.

1.      Strength (S)

Strength atau Kekuatan adalah hal-hal positif yang ada pada diri kita atau organisasi usaha kita, sehingga dapat dijadkan factor internal yang dapat memberi keyakinan bahwa kegiatan dapat dilakukan.

2.   Weakness

Weakness atau Kelemahan adalah adalah hal-hal negatif yang ada pada diri kita atau organisasi usaha kita, dan dapat menjadi factor internal yang dapat menimbulkan ketidakyakinan bahwa kegiatan dapat dilakukan.

3.      Opportunities

Opportunities atau Peluang adalah hal-hal positif yang ada di liar diri kita atau organisasi usaha kita, sehingga dapat dijadkan factor eksternal yang dapat mendukung keterlaksanan kegiatan yang akan  dilakukan.

4.      Threat

Threat atau Ancaman adalah hal-hal negatif yang ada di liar diri kita atau organisasi usaha kita, sehingga merupakan factor eksternal yang dapat merintangi keterlaksanan kegiatan yang akan  dilakukan.

Dengan demikian analisis SWOT secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.




BAGAN ANALISIS SWOT

Strength
(Internal)
(+)
Opportunity
(Eksternal)
(+)
Weakness
(Internal)
(-)
Threat
(Eksternal)
(-)
 



















Setelah kita melakukan analisis SWOT, maka selanjutnya kita dapat memngambil keputusan sebagai berikut.

1.      Melanjutkan gagasan usaha yang sudah dirintis dengan melakukan survey lanjutan atau pegkajian kelayakan usaha
2.      Melanjutkan usaha dengan merubah gagasan awal untuk mendapatkan peluang usaha yang lebih pas
3.      Mundur atau tidak melaksanakan gagasan usaha yang telah dibuat.

Kendatipun demikian sekali lagi perlu ditegaskan bahwa jika kita telah memiliki sikap dan jiwa enterpreuner, alternative ke-3 tidak mungkin terjadi. Banyak peluang usaha yang bisa dilakukan dengan potensi yang sangat beragam dan dari waktu ke waktu terus berkembang seiring dengan kemajuan peradaban serta perkembangan IPTEKSOSBUD.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar